STRATEGI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PESERTA DIDIK
MTS MIFTAHUSSALAM 1 WONOSALAM DEMAK
Muthofi�ah1,
Sukarman2, Achmad Chusairi2, Lutfi Aula3
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia1,2,3
Email: [email protected]1, [email protected].2, [email protected]3,� [email protected].4
Peningkatan mutu pendidikan
merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia pendidikan, khususnya di madrasah. MTS Miftahussalam
1 Wonosalam Demak menghadapi
tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul
secara akademik tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen peningkatan mutu peserta didik yang diterapkan di
madrasah tersebut. Metode penelitian
yang digunakan adalah kajian kepustakaan (library
research) dengan pendekatan
deskriptif kualitatif,
yang melibatkan analisis
data dari buku, jurnal, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan mutu peserta didik dilakukan melalui beberapa langkah strategis, antara lain peningkatan profesionalitas
guru melalui pelatihan berkelanjutan, pengembangan kurikulum yang relevan dengan nilai-nilai keislaman dan perkembangan teknologi, dukungan fasilitas dari pemerintah, kepemimpinan kepala sekolah yang visioner, serta kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya
penerapan manajemen berbasis sekolah yang terstruktur dan berkelanjutan untuk memastikan mutu pendidikan tetap terjaga. Strategi yang diidentifikasi dapat menjadi model bagi madrasah
lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di tengah tantangan global. Kata kunci: Manajemen Mutu
Pendidikan, Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan,
MTS Miftahussalam 1 |
Abstract Improving
the quality of education is one of the main challenges in the world of
education, especially in madrasahs. MTS Miftahussalam
1 Wonosalam Demak faces the demand to produce
graduates who are not only academically superior but also have a strong Islamic
character. This study aims to analyze the
management strategy for improving the quality of students applied in the
madrasah. The research method used is a literature study (library research)
with a qualitative descriptive approach, which involves data analysis from
books, journals, and related documents. The results of the study indicate
that improving the quality of students is carried out through several
strategic steps, including improving teacher professionalism through ongoing
training, developing a curriculum that is relevant to Islamic values
and technological developments, supporting facilities from the
government, visionary leadership of the principal, and collaboration with
parents and the community. The implication of this study is the importance of
implementing structured and sustainable school-based management to ensure
that the quality of education is maintained. The identified strategies can be
a model for other madrasahs in improving the quality of education amidst
global challenges. Keywords: Education
Quality Management, Education Quality Improvement Strategy, MTS Miftahussalam 1 |
*Correspondence
Author: Muthofi�ah
Email: [email protected]
PENDAHULUAN
Dalam konteks
global, pendidikan menjadi salah satu indikator utama dalam mengukur
keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Menurut Mulyasa (2020), pendidikan tidak
hanya menjadi alat untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga merupakan
investasi jangka panjang yang menentukan daya saing suatu negara di tengah
persaingan global. Dengan demikian, pengelolaan mutu pendidikan di berbagai
tingkatan, termasuk madrasah, sangat penting untuk memastikan bahwa lulusan
mampu bersaing dalam dunia kerja yang terus berubah dan berkembang. UNESCO
(2022) menegaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus berfokus pada pengembangan
kompetensi abad ke-21, termasuk kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan berpikir
kritis.
Di Indonesia,
pendidikan berbasis madrasah memiliki tantangan tersendiri. Menurut Asrohah
(2021), madrasah seringkali dianggap sebagai lembaga pendidikan alternatif
dibandingkan dengan sekolah umum. Namun, kenyataan ini mulai berubah dengan
adanya upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah. MTS Miftahussalam 1
Wonosalam Demak, sebagai salah satu madrasah tsanawiyah, menghadapi tantangan
dalam memastikan mutu pendidikan tetap terjaga. Tantangan tersebut meliputi
pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan kompetensi guru, dan pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan (Baharun, 2017).
Peningkatan mutu
pendidikan di MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak menjadi hal yang mendesak
mengingat peran penting madrasah dalam membentuk karakter dan kemampuan peserta
didik. Seperti yang diungkapkan oleh Bustari (2005), pengelolaan peserta didik
yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan lembaga pendidikan. Urgensi ini
semakin kuat dengan adanya tuntutan dari masyarakat yang menginginkan
pendidikan berkualitas tinggi di semua jenjang pendidikan, termasuk madrasah
(Fathurrohman & Sulistiyorini, 2012).
Menurut Hadis dan
Nurhayati (2010), manajemen mutu pendidikan mencakup berbagai aspek, termasuk
perencanaan strategis, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian mutu. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa strategi manajemen mutu yang efektif dapat
meningkatkan kinerja pendidikan di madrasah (Mustofa & Kholili, 2022).
Selain itu, penelitian oleh
Sementara itu,
Mulyasa (2012) menekankan pentingnya peran kepala madrasah dalam memimpin dan
mengelola perubahan. Dalam konteks MTS Miftahussalam, kepemimpinan yang kuat
dari kepala madrasah menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan implementasi
strategi peningkatan mutu. Penelitian oleh Alim (2020) juga menunjukkan bahwa
budaya mutu di lingkungan madrasah dapat diciptakan melalui pendekatan
strategis yang melibatkan semua pihak, termasuk guru, siswa, dan orang tua.
Penelitian ini menawarkan
pembaruan dalam pendekatan strategi manajemen mutu dengan mengintegrasikan
prinsip-prinsip pendidikan Islam dan konsep manajemen modern. Sebagai contoh,
penelitian ini mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dengan
mempertimbangkan aspek-aspek budaya lokal dan nilai-nilai Islam dalam
implementasi strategi manajemen mutu (Akmal Firdaus & Aslinda, 2021).
Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dikombinasikan
dengan analisis data kuantitatif untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif
(Gunawan, 2022).
Tujuan utama
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi
manajemen yang efektif dalam meningkatkan mutu peserta didik di MTS
Miftahussalam 1 Wonosalam Demak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teori dan praktik manajemen mutu
pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah. Dengan mengacu pada berbagai
literatur dan penelitian sebelumnya, penelitian ini juga bertujuan untuk
memberikan wawasan baru yang relevan dengan konteks lokal dan kebutuhan
pendidikan di Indonesia.
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian kepustakaan
(library research), yang bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen
peningkatan mutu peserta didik di MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang memungkinkan
peneliti untuk menggambarkan secara mendalam fenomena yang sedang diteliti
berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka. Data dalam
penelitian ini terdiri atas sumber utama, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah,
dan dokumen terkait, serta sumber sekunder yang mendukung validitas temuan.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan dokumentasi, di mana
berbagai referensi dianalisis untuk mendapatkan informasi relevan yang berkaitan
dengan manajemen mutu pendidikan.
Teknik
analisis data yang digunakan adalah konten analisis (content analysis), yang
melibatkan pengelompokan data berdasarkan tema, interpretasi data untuk
memahami konteks yang lebih luas, serta penarikan kesimpulan berdasarkan temuan
yang didukung oleh teori dan referensi sebelumnya. Pendekatan ini memungkinkan
peneliti untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif mengenai strategi
peningkatan mutu peserta didik, sekaligus memberikan kontribusi bagi pengembangan
teori dan praktik manajemen pendidikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan
�Hoy, Jardine and Wood (2005:
11-12) quality in education is an evaluation of the process of educating which
enhances the need to achieve and develop the talents of the customers of the
process, and at the same time meets the accountability standards set by the
clients who pay for the process or the outputs from the process of educating.
Pendapat ini menjelaskan bahwa mutu dalam pendidikan adalah evaluasi proses
pendidikan yang meningkatkan kebutuhan untuk mencapai dan proses mengembangkan
bakat para pelanggan (peserta didik), dan pada saat yang sama memenuhi standar
akuntabilitas yang ditetapkan oleh klien (stakeholder) yang membayar untuk
proses atau output dari proses pendidikan. Untuk mengukur pendidikan yang
berkualitas tentunya diperlukan kriteria/ indikator.
�Untuk mengukur pendidikan yang
berkualitas tentunya diperlukan kriteria/ indikator. Sallis (2005: 1-2)
mengungkapkan ada banyak indikator mutu yang baik di lembaga pendidikan. Antara
lain: 1) high moral values; 2) excellent examination results; 3) the support of
parents, business and the local community; 4) plentiful resources; 5) the
application of the latest technology; 6) strong and purposeful leadership; 7)
the care and concern for pupils and students; 8) a well-balanced and
challenging curriculum. Pandangan ini menjelaskan bahwa sekolah yang bermutu
dan baik harus meiliki: 1) nilai-nilai moral/ karakter yang tinggi; 2) hasil
ujian yang sangat baik; 3) dukungan orang tua, dunia usaha dan masyarakat
setempat; 4) sumber daya berlimpah; 5) implementasi teknologi terbaru; 6)
kepemimpinan yang kuat dan memiliki tujuan (visi); 7) keperdulian dan perhatian
bagi siswa; 8) kurikulum yang seimbang dan relevan. Mutu adalah hal yang
esensial sebagai bagian dalam proses pendidikan. Proses pembelajaran adalah
tujuan organisasi pendidikan. Mutu pendidikan adalah mutu lulusan dan pelayanan
yang memuaskan pihak terkait pendidikan. Mutu lulusan berkaitan dengan lulusan
dengan nilai yang baik (kognitid, apektif, dan psikomotorik) diterima
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang berkualitas dan memiliki
kepribadian yang baik.
�Manajemen peningkatan mutu
pendidikan dalam pengembangan budaya lokal di sekolah dilaksanakan dengan
tahapan berikut, yaitu perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan
evaluasi. Perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan suatu
sekolah melalui pengembangan budaya lokal adalah dengan menetapkan tujuan dan menganalisa
potensi daerah sehingga dapat menetapkan program yang akan diimplementasikan.
Program yang ditetapkan dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan
budaya lokal adalah Parenteng Lampa. Parenteng Lampa adalah ikat jejak. Tahap
pengorganisasian meliputi pemilihan SDM dan saranaprasarana yang dibutuhkan
untuk membantu program yang ditelah ditetapkan berjalan sesuai tujuan.
Selanjutnya pelaksanaan adalah bentuk implementasi dari penetapan tujuan dan
program. Tahap terakhir, yaitu evaluasi dimana melakukan penilaian yang
kemudian menentukan tidakan dalam penyempurnaan program guna meningkatkan mutu
pendidikan suatu sekolah.
Manajemen mutu pendidikan di MTS Miftahussalam 1
Wonosalam Demak dilaksanakan melalui perencanaan strategis, implementasi, dan
evaluasi yang terstruktur. Berdasarkan hasil observasi dan kajian dokumen,
madrasah ini mengadopsi pendekatan manajemen berbasis sekolah (school-based
management) yang menekankan pada kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua.
Sesuai dengan pandangan Mulyasa (2012), peran kepala madrasah sangat penting
dalam menentukan arah dan kebijakan pendidikan. Kepala madrasah di MTS
Miftahussalam bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan program-program
peningkatan mutu, seperti pelatihan guru dan peningkatan fasilitas pendidikan.
Strategi Manajemen Peningkatan Mutu
Peserta Didik MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak
Peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang bersifat globalisasi. Mau
atau tidak, pendidikan harus maju agar tidak tertinggal dan terlindas oleh
zaman. peningkatan mutu pendidikan juga harus menjadi pertimbangan utama sebab
kalau tidak, masyarakat atau bangsa ini akan tertinggal dalam bidang apapun
oleh bangsa lain. Misalnya dalam bidang pembangunan, keberhasilan pembangunan
suatu masyarakat, dilihat dari indikator ekonomi, dan juga ditentukan pula oleh
mutu sumber daya manusianya, bukan ditentukan oleh kekayaan sumber alam. Sumber
daya manusia yang bermutu tidak ada begitu saja, tetapi harus melalui suatu
proses pendidikan, yang juga harus bermutu tinggi. Berikut adalah
indikatorindikator peningkatan mutu dalam pendidikan:
1.
Dilihat dari profesionalitas guru
�Profesionalitas guru di MTS
Miftahussalam 1 Wonosalam Demak menjadi salah satu indikator utama dalam
peningkatan mutu pendidikan. Guru-guru di madrasah ini secara aktif mengikuti
pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional
mereka. Sebagai contoh, program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
diterapkan untuk memastikan bahwa guru memiliki kemampuan yang relevan dengan
perkembangan kurikulum dan teknologi pendidikan terbaru. Selain itu, guru juga
didorong untuk menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar
proses belajar mengajar lebih efektif dan menarik bagi siswa.
2. Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak
dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik dan non-akademik peserta didik.
Kurikulum ini mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan materi pembelajaran
umum, sehingga siswa tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki
karakter yang baik. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, madrasah ini
secara rutin merevisi kurikulum agar sesuai dengan tuntutan zaman, termasuk
dengan memasukkan mata pelajaran berbasis teknologi informasi. Program tahfidz
juga menjadi bagian integral dari kurikulum untuk membentuk siswa yang
berkarakter Islami.
3. Dukungan
pemerintah
�Dukungan dari pemerintah menjadi
salah satu faktor penting dalam peningkatan mutu pendidikan di MTS
Miftahussalam 1 Wonosalam Demak. Pemerintah daerah dan pusat memberikan bantuan
berupa sarana dan prasarana, seperti renovasi ruang kelas, laboratorium, dan
perpustakaan. Selain itu, pemerintah juga mendukung melalui program peningkatan
kompetensi guru, seperti pelatihan profesional dan sertifikasi. Program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) juga dimanfaatkan untuk mendanai berbagai kegiatan
pembelajaran yang mendukung peningkatan mutu siswa.
4. Kepemimpinan
kepala sekolah
Kepemimpinan
kepala sekolah di MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak memainkan peran sentral
dalam memastikan keberhasilan program peningkatan mutu pendidikan. Kepala sekolah
bertindak sebagai pemimpin visioner yang menetapkan arah strategis bagi
madrasah. Program-program peningkatan mutu dirancang secara sistematis dan
implementasinya diawasi secara ketat. Kepala sekolah juga berperan aktif dalam
membangun komunikasi yang baik dengan guru, siswa, dan orang tua untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Supervisi dan monitoring
dilakukan secara berkala untuk memastikan semua program berjalan sesuai
rencana.
5. Dukungan
Orang Tua Dan Masyarakat
Kolaborasi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat menjadi salah satu
kunci keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTS Miftahussalam 1
Wonosalam Demak. Orang tua dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti rapat
komite, seminar pendidikan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu,
masyarakat sekitar juga berperan dalam mendukung program-program madrasah
melalui bantuan finansial maupun non-finansial. Dengan adanya hubungan yang
harmonis antara madrasah dan komunitas, siswa mendapatkan dukungan yang lebih
optimal dalam proses pembelajaran mereka.
Dengan mengimplementasikan berbagai upaya tersebut, MTS Miftahussalam 1
Wonosalam Demak berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung
peningkatan mutu siswa secara menyeluruh, baik dari aspek akademik maupun
non-akademik.
Strategi Peningkatan Mutu Peserta Didik
MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak
�Peningkatan kualitas di satuan
pendidikan mencakup aspek akademik dan non-akademik yang dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, yang disusun dalam berbagai program yang
terstruktur. Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik dapat merasakan
pengalaman belajar secara menyeluruh, sehingga semua aspek potensinya
berkembang secara maksimal. Selain itu, pembinaan dan pengembangan peserta
didik dilakukan dengan menetapkan metode yang tepat serta memantau proses
pembelajaran, agar peserta didik dapat dengan mudah memahami dan menguasai
materi yang diajarkan oleh pendidik. Strategi peningkatan mutu peserta didik di
MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak dapat dilakukan melalui pendekatan yang
holistik dan berkesinambungan. Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara
lain:
1.
Peningkatan Kualitas Pengajaran
�Meningkatkan kualitas pengajaran
melalui pelatihan guru secara berkala dalam hal metodologi pengajaran,
penggunaan teknologi pendidikan, dan strategi pembelajaran yang efektif.
Menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada partisipasi aktif siswa,
seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) atau
problem-solving. Menyusun kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan peserta didik, serta mengintegrasikan nilai-nilai agama dan karakter.
2.
Pemanfaatan Teknologi
�Menggunakan platform pembelajaran
digital untuk mendukung proses belajar, terutama di luar jam pelajaran, dan
memperkenalkan siswa pada teknologi. Memanfaatkan aplikasi yang dapat
memperkaya materi ajar dan membantu siswa dalam proses belajar secara mandiri.
Dalam hal ini peserta didik MTS miftahussalam 1 Wonosalam Demak difasilitasi
dengan adanya laptop yang mampu menunjang potensi peserta didik untuk melek
terhadap teknologi, hal itu disertai dengan beberapa tugas yang berkaitan
pengumpulan tugas yang diupload tugas disosial media.
3.
Pembinaan Karakter dan Kecakapan Sosial
�Menerapkan program yang fokus pada
pengembangan karakter, seperti kegiatan rohani, disiplin, tanggung jawab, dan
kerjasama. Menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, seperti kegiatan
pramuka, olahraga, seni, dan kepemimpinan. Dalam hal ini MTS miftahussalam 1
menyediakan berbagai jenis ekstrakurikuler yang dapat menunjang bakat serta
minat dari setiap siswa. Hal tersebut diharapkan para peserta didik dapat
mengasah bakat yang dimilikinya.
4.
Pendekatan Pembelajaran Inklusif
�Menyediakan opsi bagi siswa untuk
memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. MTS
miftahussalam 1 menyediakan kelas khusus bagi para peserta didik yang memiliki
bakat dalam bidang Tahfidz khususnya yang tentunya akan diperuntukkan bagi
setiap peserta didik yang memiliki minat dalam menghafal Alquran. Selain itu
MTS miftahussalam 1 juga memfasilitasi dengan dihadirkannya para ustad dan
ustadzah yang nantinya dapat membimbing secara langsung proses menghafal
Alquran.
5.
Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
�Membangun komunikasi yang baik
dengan orang tua melalui rapat orang tua, seminar, atau kegiatan yang
melibatkan mereka dalam proses pendidikan. Meningkatkan kerjasama dengan
lembaga pendidikan lain, instansi pemerintah, dan masyarakat sekitar untuk
mendukung kualitas pendidikan. MTS miftahussalam 1 dalam hari ini melakukan
kolaborasi dengan peran orang tua peserta didik sebagai upaya peningkatan mutu
kualitas peserta didik yang ditandai dengan saling sharing dan memberi kabar
kepada orang tua peserta didik yang biasanya dilakukan melalui whatsApp
group untuk mempermudah komunikasi dua arah antara guru dan orang tua
peserta didik.
6.
Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur
�Meningkatkan fasilitas sekolah,
seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan ruang ICT yang mendukung
proses belajar yang lebih baik. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan
aman agar siswa merasa termotivasi untuk belajar. Menjaga dan merawat
fasilitas-fasilitas yang telah ada agar dapat digunakan secara berkelanjutan.
�Dengan mengintegrasikan berbagai
strategi tersebut secara menyeluruh, kualitas peserta didik di MTS bisa
meningkat dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang
akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan
kehidupan.
KESIMPULAN
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, strategi manajemen peningkatan mutu peserta didik di
MTS Miftahussalam 1 Wonosalam Demak berhasil diidentifikasi melalui berbagai
pendekatan yang mencakup aspek profesionalitas guru, pengelolaan kurikulum,
dukungan pemerintah, kepemimpinan kepala sekolah, dan keterlibatan orang tua
serta masyarakat. Profesionalitas guru menjadi pilar utama dengan peningkatan
kompetensi melalui pelatihan dan workshop. Kurikulum yang diterapkan berhasil
mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kebutuhan akademik dan teknologi
modern. Dukungan pemerintah dalam bentuk penyediaan fasilitas dan program
pelatihan memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas pendidikan.
Kepemimpinan kepala sekolah yang visioner memastikan implementasi strategi
berjalan sesuai rencana, sementara kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat
menciptakan sinergi yang memperkuat ekosistem pendidikan. Keseluruhan strategi
ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu peserta didik, baik
secara akademik maupun non-akademik, sekaligus membangun karakter siswa yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tuntutan zaman.
REFERENSI
Akmal Firdaus, A., & Aslinda, A. (2021). "Pendekatan
Holistik dalam Pengelolaan Mutu Madrasah." Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Islam, 9(2), 165-178.
Alim, M. (2020). "Budaya Mutu dalam Pendidikan
Islam." Jurnal Pendidikan Islam dan Budaya, 8(1), 45-58.
Asrohah,
H. (2021). Madrasah dan Tantangan Mutu Pendidikan di
Era Globalisasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Baharun,
H. (2017). "Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia di
Madrasah." Jurnal Pendidikan Islam, 5(1),
45-60.
Bustari,
H. (2005). Manajemen Pendidikan dan Pengembangan Karakter.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fathurrohman,
P., & Sulistiyorini, I. (2012). "Tantangan
Pendidikan di Era Digital." Jurnal Pendidikan
dan Teknologi, 4(2), 89-102.
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan.
Surabaya: Pustaka Ilmu.
Hadis, A., & Nurhayati, N. (2010).
Manajemen Mutu Pendidikan: Perencanaan
dan Evaluasi. Jakarta: Rajawali
Press.
Hoy, W., Jardine, R., & Wood, P.
(2005). Quality in Education: A Process-Oriented Approach. London: Routledge.
Mulyasa,
E. (2012). Peran Kepemimpinan dalam
Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa,
E. (2020). Manajemen Pendidikan Islam: Strategi dan Implementasi. Jakarta: Kencana.
Mustofa, M., & Kholili,
K. (2022). "Efektivitas Manajemen
Mutu di Madrasah." Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 6(2), 120-130.
Sallis, E. (2005). Total Quality
Management in Education: Theory and Practice. London: Kogan Page.
Siahaan, A. (2023). "Pendekatan Berbasis Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan." Journal on Education,
2(5), 78-90.
UNESCO. (2022). Education in the 21st
Century: Global Challenges and Opportunities. Paris: UNESCO Publishing.