Kepemimpinan Instruksional Sebagai Strategi Kepala Sekolah Untuk Mengembangkan Kinerja Mengajar Guru Baru (Studi Kasus di Sekolah Dasar Swasta XYZ-BSD)
DOI:
https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i5.2535Keywords:
Kepemimpinan instruksional, kinerja mengajar guru, guru baru, kepala sekolahAbstract
Guru baru menghadapi berbagai tantangan, seperti beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan mereka, khususnya dalam meningkatkan kinerja mengajar untuk memaksimalkan pertumbuhan siswa. Penelitian ini menganalisis strategi kepemimpinan instruksional yang diterapkan oleh kepala sekolah di Sekolah Dasar Swasta XYZ-BSD serta dampaknya terhadap kinerja guru baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan sembilan partisipan, yang terdiri atas kepala sekolah dan delapan guru baru, serta analisis dokumen berupa evaluasi kinerja yang dinilai oleh koordinator guru. Data dianalisis menggunakan teori tiga dimensi kepemimpinan instruksional dari Hallinger dan Murphy serta dimensi kinerja mengajar guru dari Joen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi kepemimpinan instruksional, seperti pengembangan profesional, bimbingan berkelanjutan, dan pemberian umpan balik konstruktif, kepala sekolah berperan dalam mengembangkan kinerja mengajar guru baru dalam konteks perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sherine Gracia Yudhi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.