Social Entrepreneurship Pada Anggota Polri Sebagai Modal Sosial Untuk Mencegah Kejahatan (Studi Brand Stetes Stevia)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis implementasi social entrepreneurship sebagai modal sosial yang dilakukan oleh anggota Polri untuk mencegah kejahatan di lingkungan masyarakat. Fokus penelitian ini adalah kegiatan pertanian stevia dan pengembangan produk berbasis stevia dengan merek "Stetes." Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, yang mengintegrasikan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur terkait kewirausahaan sosial dan modal sosial. Data dianalisis secara tematik untuk menggali keterkaitan antara program social entrepreneurship dan potensi pengurangan kriminalitas melalui penciptaan lapangan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social entrepreneurship yang dilakukan oleh anggota Polri tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan bertani stevia dan produksi produk berbasis stevia, tetapi juga memperkuat modal sosial melalui kolaborasi dan interaksi positif antara polisi dan masyarakat. Modal sosial yang tercipta, seperti kepercayaan, norma, dan jaringan, menjadi katalisator dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan inklusif. Dengan menyediakan peluang ekonomi yang produktif, program ini secara efektif mengurangi potensi terjadinya kriminalitas di lingkungan masyarakat. Melalui pendekatan ini, Polri tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai fasilitator pemberdayaan sosial dan ekonomi. Pendekatan kewirausahaan sosial berbasis komunitas ini juga meningkatkan citra Polri sebagai institusi yang proaktif dalam menciptakan keamanan berbasis kemitraan. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara modal sosial, kewirausahaan sosial, dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif.