Analisis Faktor Penyebab Hipertensi di Lingkungan Kerja PT. X Tahun 2024

Authors

  • Teguh Razmi Bahtiar Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Namiwa Wadjir Sangadji Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Eka Cempaka Putri Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Ahmad Irfandi Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Ade Heryana Universitas Esa Unggul, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i6.2588

Keywords:

Hipertensi, Usia, Kebiasaan Merokok, Pola Tidur, Stres Kerja

Abstract

Hipertensi dialami oleh satu dari tiga orang dewasa di dunia dan merupakan kondisi serius yang dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan, seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal, serta masalah kesehatan lainnya. Di Indonesia, angka kejadian hipertensi pada kalangan pekerja mencapai 15,1%. Sebuah studi dalam negeri mengungkapkan bahwa pekerja yang menderita hipertensi memiliki risiko cedera kerja 2,17 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja tanpa hipertensi. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah responden sebanyak 40 orang yang dipilih dengan teknik total sampling. Studi ini berlangsung pada bulan November hingga Desember 2024 di PT. X. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan memanfaatkan uji statistik Chi-Square. Hasil uji univariat didapatkan proporsi tertinggi hipertensi (67,5%), usia tidak berisiko (75%), merokok (72,5%), mengkonsumsi makanan berlemak < 3 kali seminggu (65%), pola tidur buruk (90%), tidak stres (57,5%), pengetahuan kuurang (75%), dan tidak obesitas (72,5%). Hasil analisis uni bivariat menunjukkan bahwa adanya hubngan antara usia, kebiasaan merokok, dan konsumsi makanan berlemak dengan kejadian hipertensi. Saran yang peneliti berikan kepada pihak perusahaan yaitu meiputi pembentukan unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Melakukan program medical checkup untuk mendeteksi secara dini bagi karyawan sehingga dapat memaksimalkan pencegahan dan pengendalian hipertensi pada karyawan. Membuat program pengendalian merokok pada karyawan seperti melakukan pemeriksan kesehatan, melakukan penyuluhan behaya merokok, dan membuat kawasan bebas rokok. Melakukan promosi kesehatan mengenai bahaya makanan tinggi lemak terhadap hipertensi melalui seminar, poster, vidio, atau penyuluhan.

Downloads

Published

2025-08-09

How to Cite

Razmi Bahtiar, T., Wadjir Sangadji, N. ., Cempaka Putri, E. ., Irfandi, A. ., & Heryana, A. . (2025). Analisis Faktor Penyebab Hipertensi di Lingkungan Kerja PT. X Tahun 2024. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(6), 2048–2063. https://doi.org/10.59141/cerdika.v5i6.2588