Evaluasi Efektivitas Kerja Sama Bilateral di Wilayah Perbatasan: Studi Terhadap Peran Joint Police Cooperation Committee (JPCC) Polri–PDRM Dalam GBC Malindo Periode 2022–2024

Abstract

Perdagangan dan penyelundupan narkotika semakin marak terjadi di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia, khususnya di wilayah perbatasan darat seperti Kalimantan Barat dan Sarawak. Aktivitas ilegal ini kerap dilakukan secara tersembunyi melalui operasi terselubung, sehingga menyulitkan upaya deteksi dan penindakan. Seiring waktu, peningkatan intensitas kejahatan narkotika lintas negara ini telah menjadi ancaman serius terhadap ketertiban umum dan keamanan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas mekanisme Joint Police Cooperation Committee (JPCC) dalam menangani kejahatan lintas batas, mengevaluasi implementasi program-program kerja sama bilateral POLRI-PDRM, mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan kerja sama keamanan perbatasan, dan merumuskan rekomendasi untuk peningkatan efektivitas kerja sama bilateral di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari literatur akademik, laporan resmi pemerintah, media massa, serta publikasi relevan lainnya. Temuan penelitian menunjukkan implementasi berbagai program JPCC, seperti lokakarya bersama, pertemuan evaluatif, kegiatan penyuluhan masyarakat, dan kampanye edukatif yang dirancang untuk memperkuat koordinasi penegakan hukum dan menekan aktivitas narkotika di wilayah perbatasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun masih terdapat tantangan terkait harmonisasi hukum, integrasi teknologi informasi, dan koordinasi antarinstansi, JPCC memiliki peran strategis dan efektif dalam memperkuat kerja sama bilateral, meningkatkan stabilitas keamanan kawasan, dan berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat perbatasan melalui penciptaan lingkungan yang lebih aman dan kondusif untuk pembangunan sosial-ekonomi.